Solusi Teknologi – Dalam Membantu Mengatasi Perubahan Iklim
Wefelltoearth – Ada banyak solusi teknologi untuk mengatasi perubahan iklim. Sama seperti aktivitas manusia, teknologi dapat menjadi solusi atau penyebab lebih banyak masalah. Untungnya, disiplin ilmu teknologi memiliki kekuatan untuk membantu kita mengurangi emisi global dan bahkan mengelola peristiwa cuaca ekstrem. Mengembangkan dan merangkul solusi teknologi sekarang menjadi suatu keharusan ketika menghadapi perubahan iklim. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa solusi ini sendiri tidak akan menyelesaikan perubahan iklim, kita tetap perlu bertindak untuk membantu menguranginya.
Solusi Teknologi Dalam Upaya Mengatasi Perubahan Iklim
Ketika kita menggunakan Solusi Teknologi untuk mengatasi masalah perubahan iklim, kita menyebutnya teknologi iklim. Teknologi ini dapat membantu dengan berbagai tujuan:
- Mengurangi gas rumah kaca dengan mengandalkan energi terbarukan seperti energi angin, tenaga surya, dan tenaga air.
- Beradaptasi dengan berbagai dampak perubahan iklim. Di sini kita dapat menemukan Solusi Teknologi iklim yang difokuskan pada tanaman tahan kekeringan, tanggul laut, dan sistem peringatan dini.
- Mengadopsi praktik hemat energi atau pelatihan untuk menggunakan peralatan. Teknologi iklim semacam ini dikenal sebagai teknologi iklim “lunak”.
Solusi Teknologi Mitigasi Iklim Yang Krusial
Sebuah laporan dari McKinsey, sebuah firma konsultan manajemen global, menetapkan ada beberapa teknologi utama yang apat membantu untuk mengurangi emisi karbon.
Energi terbarukan
Solusi Teknologi iklim yang digunakan untuk energi terbarukan berada di belakang energi surya, hidro, dan angin. Misalnya, berkat penerapan teknologi geospasial, kita dapat menemukan tempat terbaik untuk pembangkitan energi terbarukan, pengelolaan fasilitas, analisis ekonomi, dan bahkan peramalan, yang dapat dilakukan lebih mudah dengan mengandalkan data dan peta geospasial. Semua ini penting ketika kita merencanakan transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan. Transisi menuju nol emisi adalah tujuan utama kita bersama, dan sistem energi dunia perlu diubah.
Ekonomi sirkular
Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), blockchain, big data, dan teknologi geospasial turut berperan dalam ekonomi sirkular. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya merupakan tujuan bagi perusahaan dan pemerintah, dan teknologi iklim memastikan mereka mencapainya. Teknologi tersebut digunakan, misalnya, untuk menghubungkan pemasok dan mitra, memantau siklus hidup produk, dan bahkan menghitung dampak lingkungan yang ditimbulkan produk tersebut.
Mobil listrik
Inovasi mobil listrik membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Penggunaan dan penyimpanan gasifikasi batu bara yang dipadukan dengan penangkapan karbon dapat menjadi dasar bagi bahan bakar bersih yang terjangkau dan substitusi bahan baku. Hal ini, setelah dikembangkan secara memadai, dapat membuka jalan bagi produksi baja bersih, hidrogen, amonia, metanol, dan bahan kimia rendah karbon lainnya.
Namun, perlu diperhatikan karena ada dua tantangan signifikan. Pertama, gasifikasi batu bara menghasilkan emisi CO2 yang lebih tinggi dibandingkan pembangkit listrik tenaga batu bara tradisional. Kedua, terkait dengan penggunaan air. Di antara berbagai metode produksi energi, gasifikasi batu bara menonjol karena sangat boros air.
Solusi Teknologi konstruksi
Untuk membuat industri arsitektur, teknik, dan konstruksi lebih berkelanjutan dan sadar akan lingkungan, data geospasial digabungkan dengan teknologi digital. Ditambah lagi, ada konsep yang semakin memimpin di bidang ini yaitu pemodelan informasi bangunan, yang merupakan proses berbasis model 3D untuk menghasilkan dan mengelola data bangunan. Pemodelan ini membantu sektor arsitektur, teknik, dan konstruksi menjadi lebih efisien dan produktif, menciptakan infrastruktur berkelanjutan dan hemat energi.
Inovasi proses industri
Industri 4.0 adalah apa yang ada di atas meja ketika kita membahas konsep teknologi industri baru. Kita berbicara tentang otomatisasi pabrik, misalnya, yang merupakan teknologi iklim yang akan membantu perusahaan mencapai target emisi nol bersih. Pabrik-pabrik mencari proses inovasi baru agar dapat memenuhi kebutuhan pasar mereka. Kabar baiknya adalah banyak dari mereka melakukannya dengan memperhatikan solusi berkelanjutan, yang dipadukan dengan Solusi Teknologi geospasial dan masa depan yang hijau. Semakin banyak perusahaan terlibat dalam seluruh proses investasi dan penerapan teknologi iklim yang matang, dan juga menciptakan teknologi generasi berikutnya. Contohnya adalah elektrifikasi sumber panas, pembuatan baja hijau, dan pembuatan semen hijau.
Solusi Teknologi Hidrogen dan bahan bakar berkelanjutan
Bahan bakar hidrogen dianggap sebagai pengganti banyak proses pembangkitan listrik yang saat ini membutuhkan bahan bakar fosil. Bahkan untuk beberapa yang menggunakan energi matahari atau angin. Hidrogen adalah sumber energi yang bersih, tidak beracun, dan terbarukan yang dapat digunakan bahkan untuk aplikasi kendaraan, termasuk pesawat terbang. Nanoteknologi juga hadir dalam aplikasi kendaraan, yang menjanjikan untuk membuat mobil melaju lebih bersih dan lebih senyap.
Bahan bakar berkelanjutan
Dalam hal bahan bakar berkelanjutan, bahan bakar elektro atau e-fuel layak untuk dibahas. Ini adalah bahan bakar dalam bentuk gas atau cair yang berasal dari sumber terbarukan atau listrik yang didekarbonisasi. Ini berarti bahwa intensitas karbon dari listrik, dan karenanya emisinya telah berkurang. Di antara jenis bahan bakar ini, Anda akan menemukan teknologi baru yang menggabungkan hidrogen dan CO2 untuk menghasilkan sumber alternatif untuk menggerakkan kendaraan.
Solusi Teknologi mendukung berbasis alam
Melindungi, memulihkan, dan mengelola ekosistem alam, keanekaragaman, dan kesejahteraan manusia secara berkelanjutan adalah poin dari solusi teknologi berbasis alam. Teknologi geospasial memainkan peran besar dalam semua ini. Misalnya, teknologi ini dapat membantu ketahanan pangan, risiko bencana, ketahanan air, dan konservasi habitat alam. Cara kerjanya terutama menggunakan citra satelit untuk mengidentifikasi area.
Masyarakat adat dan kesehatan laut yang perlu dipantau agar dapat memperkirakan atau melaporkan insiden habitat dan bertindak cepat.Sensor digunakan untuk membuat peta dan memperoleh data spasial tentang keanekaragaman hayati dan layanan ekosistem. Masukan ini membantu menghasilkan laporan bagi para pembuat kebijakan dan pemerintah sehingga mereka dapat membuat keputusan berdasarkan informasi yang lebih akurat.
Solusi Teknologi: Penghapusan, penangkapan, dan penyimpanan karbon
Jika kita ingin mencapai tujuan iklim dunia, sektor listrik perlu sepenuhnya didekarbonisasi pada tahun 2040. Saat ini teknologi membantu melacak emisi gas rumah kaca dengan memungkinkan kita memanfaatkan data satelit, kecerdasan buatan, dan pembelajaran mesin. Lebih dari itu, teknologi mungkin membantu penghapusan, penangkapan, dan penyimpanan karbon. Namun, ini sama sekali bukan obat mujarab karena ini tidak dapat menggantikan kebutuhan penting untuk segera mengurangi emisi CO2.
Pertanian dan pangan
Pertanian cerdas didorong oleh teknologi seperti AI, IoT, ML, dan blockchain. Teknologi tersebut membantu menghitung kelembapan tanah, kesehatan tanaman, jumlah pupuk yang perlu digunakan petani, pengendalian hama, dan bahkan memprediksi daerah kekeringan dan alasan mengapa mereka menderita kekeringan. Misalnya, penggunaan teknologi satelit yang dipadukan dengan GIS (Geographic Information Systems).
Mungkinkan petani untuk menerapkan jumlah pupuk yang dibutuhkan secara tepat pada skala meter persegi, sehingga menghindari penggunaan pupuk yang berlebihan. Hal ini tidak hanya mendukung penanganan masalah yang terkait dengan pertanian tetapi juga masalah terkait perubahan iklim yang terkait dengan ketahanan pangan, seperti kebutuhan akan sumber protein alternatif.